TIMUR TENGAH - Lima militan telah meledakkan diri mereka dalam sebuah serangan oleh tentara Lebanon di kamp-kamp pengungsi di dekat perbatasan Suriah, kata tentara Lebanon.
Seorang gadis muda terbunuh dan tiga tentara terluka akibat ledakan tersebut. Empat lainnya terluka saat seorang penyerang melempar granat tangan, kata tentara tersebut.
Itu terjadi saat sebuah operasi untuk mencari militan dan senjata di daerah dekat kota Arsal.
Arsal sering melihat kekerasan antara pasukan dan jihadis Sunni.
Dalam serangan tersebut pada hari Jumat, empat pelaku bom bunuh diri menyerang satu kamp pengungsi, dan yang kelima menyerang sebuah kamp lain, kata tentara tersebut.
Sekitar 350 orang ditahan, termasuk pejabat dari kelompok Negara Islam (IS), kantor berita Reuters mengutip sebuah sumber keamanan mengatakan.
Kawasan ini merupakan rumah bagi puluhan ribu pengungsi dari perang di Suriah. Masuknya telah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon sejak konflik dimulai pada tahun 2011.
Sebuah daerah kantong Sunni yang dikelilingi oleh desa-desa Syiah, Arsal adalah lokasi serangan pada tahun 2014, ketika lebih dari dua lusin anggota pasukan keamanan Lebanon ditangkap oleh militan dari al-Qaeda dan IS yang telah melintasi perbatasan dari Suriah.
Enam belas telah dibebaskan dan empat terbunuh oleh penculik mereka.
Pasukan keamanan mengatakan anggota IS dan kelompok jihadis Jabhat Fateh al-Sham memiliki kehadiran yang kuat di dalam dan di sekitar kota.
Kelompok-kelompok tersebut aktif di bukit-bukit yang menghadap Arsal, di mana mereka terdesak mundur dalam serangan oleh pemerintah Suriah dan pasukan Syiah Hezbollah bersekutu pada pertengahan 2015.
Sumber Bbc
